ngacir_cirz

Free Shoutbox by ShoutCamp

RiriS Search Box

Little Emo Quote

My Follower

Up To Date Movie (The Twilight Saga: New Moon)

Posted by Riris Yusrina Friday 27 November 2009 0 comments

Melanjutkan kemunculannya yang disambut dengan sangat gembira oleh fansnya diseluruh dunia
tahun lalu, dengan tidak menunggu berlama2, tahun
ini novel kedua di seri “Twilight”, “New Moon”, telah siap digelar untuk memuaskan penggemar2 beratnya. Kesuksesan “Twilight” layar lebar episode perdana memang sebuah kejutan yang tidak diduga2 oleh distributor sekaligus produsernya sekalipun yaitu Summit
Entertainment. Berhasil mengumpulkan dollar sebanyak 365 juta dari peredarannya diseluruh dunia, film tersebut benar2 mengangkat nama sekaligus mempertebal kocek perusahaan film indie tersebut. Bagaimana dengan “New Moon” sendiri? Antusiasme penon
ton sendiri apalagi dari kalangan gadis remaja terlihat masih sangat besar dalam menyambut film sekuel ini dimana bisa diperkirakan kalau “New Moon” juga bakalan menangguk keuntungan yang tidak beda jauh bahkan lebih dari episode perdananya. Sesuai dengan novel kedua karangan Stephanie Meyer itu, film ini akan melanjutkan cerita yang semaki
n
memperjelas perseteruan antara manusia2 serigala pribumi Amerika dan vampir2 berusia ratusan tahun, dan tentunya yang ga’ aneh lagi dari seri “Twilight” ini adalah dua kubu berlawanan itu akan terlibat cinta segitiga dengan sang tokoh utama wanita yaitu Bella.

Melanjutkan film sebelumnya, cerita "New Moon" dimulai ketika Issabella Swan alias Bella berulangtahun ke 18. Alice dan Edward Cullen mengadakan pesta kejutan ulang tahun untuk Bella di rumah keluarga Cullen. Saat membuka hadiah, tangan Bella tergores potongan kertas dan berdarah. Darah itu akhirnya memancing Jasper, vampir yang belum bisa menahan nafsu memangsanya. Edward yang tau Jasper bernafsu dengan darah lantas melempar bella kesamping dan menahan keganasan Jasper. Kejadian ini ternyata membuat Edward Cullen cemas dan memutuskan untuk meninggalkan Bella selamanya
dan pergi meninggalkan Forks, Washington bersama keluarganya. Bella yang teramat tertekan akhirnya merasa sedikit nyaman dengan kehadiran Jacob Black. Namun akhirnya kenyataan terbuka, Jacob adalah Werewolf, satu-satunya makhluk sejenis serigala yang mampu mengalahkan Vampire.
Cobaan kembali datang saat Victoria, kekasih James (vampire jahat yang telah dibunuh keluarga Cullens) datang kembali untuk menuntut balas atas kematian james dengan memburu
bella. Bella yang merasa tertekan akhirnya mencoba bunuh diri terjun dari tebing. Kenyataan ini ternyata te
rbaca oleh Alice yang bisa melihat masa depan. Edward yang mengira bella udah tewas akhirnya malah datang ke keluarga Volturi di Itali, bangsawan vampire yang bisa membunuh sesama vampire dengan mudah. Tetapi Bella dan Alice akhirnya bisa mencegah Edward. Sampai di Forks, Bella meminta diri untuk jadi bagian dari keluarga Cullen yang setelah terjadi pro dan kontra, dr carlisle akhirnya setuju bella jadi vampire apabila sudah menyelesaikan pendidikannya.
Sayangnya, Edward ga’ bisa nunggu terlalu lama. Edward lantas berkata jika Bella mau menikahinya, dia sendiri yang akan merubah Bella menjadi vampire. Bella akhirnya dilema. Disatu sisi dia senang, disisi lain dirinya bingung beralasan pada orang tuanya yang menginginkan Bella menikah di umur 30 tahun dan bukan 18 tahun seperti umurnya saat ini..
Seperti dikutip dari beberapa wawancaranya dengan media, Kristen Stewart menyebutkan kalau adegan-adegan pada film drama vampir ini akan lebih seru, tragis dan menegangkan. Aktris berusia 18 tahun yang memerankan karakter Bella itu akan lebih dewasa. Adegan film lebih difokuskan pada upaya Bella untuk menemukan kembali sang kekasih yang hilang, Edward Cullen.
"Ada banyak perbedaan dalam film ini," kata aktris yang juga pernah main dalam film "Into the Wild" itu. "Dia (Bella -Red) kehilangan Cullen. Ini akan menjadi konsep karakter yang berbeda untuk saya perankan mengingat karakter Bella pada sekuel sebelumnya berfokus pada bagaimana seorang perempuan biasa menerima seorang lelaki vampir yang dikaguminya dan menjadi kekasihnya. Sekarang, aku harus berjuang untuk menemukan apa yang pernah ada dalam hidup saya," kata Stewart.

Pada film itu juga digambarkan, bagaimana efek dan gejolak yang terjadi kemudian dengan Bella setelah ia kehilangan Cullen. "Dia akan tumbuh dewasa, sedikit pendiam. Dia juga tertekan. Dan, mengalami determinasi yang kuat atas apa yang ia alami. Bila ada orang yang berada pada situasi itu, akan banyak kemungkinan yang dilakukannya," jelas Stewart.
Untuk sekuel "Twilight" kedua ini, Kristen Stewart juga harus mengakui kalau perannya lebih sulit dibanding perannya pada sekuel pertama. "Sangat berbeda dengan peran yang pertama. Pra produksinya juga demikian. Saya tidak harus melakukan sesuatu yang mengharuskanku untuk memerankan karakter Bella sedemikian rupa; semua sudah ada dalam skenario, tinggal mengikuti alurnya saja. Yang jelas, bedanya, pada sekuel ini, ada unsur kontiniuasi. Bagaimana aku harus melanjutkan peranku yang sebelumnya," katanya.

Kisah heroik romantic "Twilight: New Moon" ini disutradarai oleh Chris Weitz yang pernah menggarap film "The Golden Compass" yang kurang mendapat sambutan antusias penonton Amerika. Chris berharap kesuksesan akan diraihnya dari sekuel kedua Twilight ini seperti layaknya Catherine Hardwicke penggarap film sebelumnya. Disini ia juga dibantu oleh penulis skenario Melissa Rosenberg yang juga menulis skrip untuk film sebelumnya. Sekuel kedua ini memang lebih berpusat pada konflik personal Bella, yang kemudian diikuti dengan kemunculan Edward Cullen secara tiba-tiba. Selain Kristen Stewart, karakter Robert Pattinson dan Taylor Lautner juga akan banyak ambil andil dalam sekuel ini. Bagi yang sudah tidak sabar untuk menyaksikan film ini rencananya “The Twilight Saga: New Moon” akan beredar di Indonesia berbarengan dengan jadwal tayangnya di Negara asalnya sana yaitu bulan November ini.

| edit post

Bencana di Film 2012 ternyata pernah terjadi!

Posted by Riris Yusrina Wednesday 25 November 2009 1 comments


BAGI anda yang sudah menonton film 2012, tentunya merasa was-was dan takut, dan meyakini hal tersebut pasti terjadi, khususnya bagi masyarakat Indonesia yang meyakini Kiamat sebenarnya menurut agama Islam.

Dan banyak pula penonton yang sebenarnya belum mengetahui dasar ilmiah akan sebab musabab terjadinya bencana tersebut, apalagi yang berpikiran skeptis pasti akan berkomentar, “ah, ga mungkin itu terjadi” atau, “ah, cuma fiksi/khayalannya orang2 hollywood”. Kiamat sendiri bisa dikategorikan menjadi 2, yakni, kiamat religious (secara agama), dan kiamat scientific (secara ilmiah). Adapun kiamat menurut agama bisa digambarkan dalam kitab suci Al-Qur’an, bagaimana dahsyatnya kehancuran pada saat itu, gunung-gunung berterbangan, langit runtuh, planet-planet bertabrakan dsb. Sedangkan menurut studi Ilmiah, kiamat atau akhir dunia, saat peradaban manusia berakhir bisa saja terjadi. Adapun penyebabnya seperti digambarkan di film 2012, antara lain karena Gempa Bumi/Tsunami dan LetusanSuper Volcano:

1. GEMPA BUMI DAN TSUNAMI

Dari sejumlah besar bangunan yang ditemukan di samudra, dengan fosil makhluk hidup samudra di atas daratan. Semua ini cukup membuktikan daratan tenggelam ke samudra, perubahan kerak bumi dasar laut yang naik menjadi daratan adalah fenomena yang sangat normal dalam aktivitas bumi. Seperti misalnya Danau Lago Titicaca di Bolivia, meski terletak di atas dataran tinggi, namun di kawasan sekeliling danau muncul jutaan fosil kulit kerang samudra. Atau dengan ditemukannya banyak fosil hewan laut di pegunungan Himalaya

Sebelum benua-benua terbentuk seperti sekarang, sekitar 250 juta tahun yang lalu, ada sebuah benua tunggal yang bernama Pangea, adalah benua purba yang maha luas dan besar, Kemudian 50 juta tahun kemudian, Pangaea pecah menjadi dua superkontinen, Laurasia di sebelah utara dan Gondwana di sebelah selatan.

Kemudian 135 juta tahun yang lalu, Laurasia bergerak dan pecah menjadi tiga yaitu Benua Amerika Utara, Benua Eropa dan Benua Asia. Sedangkan Gondwana pecah menjadi Benua Afrika, Benua Antarktika, Benua Australia dan Benua Amerika Selatan.

Sekitar 65 juta tahun yang lalu (saat terjadi kepunahan massal Dinosaurus), susunan dan posisi benua secara perlahan berangsur-angsur mirip seperti yang ada saat ini. Ditambah dengan berpisahnya Anak Benua India dari Antarktika dan Benua Australia bergerak relatif ke arah ekuator.

Anak Benua India tersebut kemudian menabrak Benua Asia dan karena dua-duanya tidak ada yang mau mengalah, maka terjadi penunjaman (subduksi), sehingga makin menjulang ke atas membentuk Pegunungan Himalaya, pegunungan tertinggi di dunia.

Kepulauan Indonesia sendiri juga terbentuk karena proses pengangkatan sebagai akibat dari penunjaman (subduksi). Lempeng (kerak) yang saling berinteraksi adalah Kerak Samudera Pasifik dan Hindia yang bergerak sekitar 2-5 cm per tahun terhadap Kerak Benua Eurasia.

Jadi Indonesia merupakan tempat pertemuan 3 lempeng besar sehingga Indonesia merupakan salah satu daerah yang memiliki aktivitas kegempaan yang tertinggi di dunia. Bukti nyata dari pergerakan ini adalah ternyata semua benua bergerak relatif saling menjauhi atau mendekati satu sama lain dengan kecepatan beberapa sentimeter per tahun.

Proses pemisahan benua seperti diatas ada pula yang diiringi dengan tenggelamnya beberapa bagian benua dan terjangan Tsunami besar seperti di film 2012.
Mungkin anda pernah membaca tentang daratan Atlantis yang tenggelam, atau bukti2 banyaknya ditemukan bangunan-bangunan kuno di dasar laut dalam.

2. SUPER VOLCANO

Dalam film 2012, kita melihat betapa dahsyatnya letusan super volcano di wilayah yellowstone, AS. Super Volcano adalah letusan vulkanis yang skalanya ribuan kali lebih besar daripada letusan gunung berapi biasa. Letusan tersebut tidak harus melalui kawah atau gunung berapi, tetapi bisa pada sebuah dataran luas dimana aktivitas vulkanis bawah tanahnya dinilai sangat aktif.

Yellowstone Caldera adalah kaldera vulkanik di Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat. Kaldera ini terletak di sudut barat laut Wyoming, di mana sebagian besar terdapat taman. Kaldera ini berukuran sekitar 55 kilometer (34 mil) sebesar 72 kilometer (45 mil) sebagaimana ditentukan oleh kerja lapangan geologi yang dilakukan oleh Bob Christiansen dari Survei Geologi Amerika Serikat pada 1960-an dan 1970-an. Setelah program sains televisi BBC menciptakan istilah Supervolcano pada tahun 2005, Yellowstone sering disebut sebagai Supervolcano Yellowstone.

Letusan Yellowstone pernah terjadi 640.000 tahun yang lalu, mengeluarkan sekitar 240 kubik mil (1000 kilometer kubik) batu dan debu ke langit. Geologi sangat memantau naik dan turun dari Yellowstone Plateau, yang rata-rata ± 0,6 inci (sekitar ± 1,5 cm) tahunan, sebagai indikasi perubahan dalam tekanan magma.

Gerakan ke atas dari lantai kaldera Yellowstone-hampir 3 inci (7 cm) setiap tahun, selama tiga tahun yang terjadi adalah tiga kali lebih besar daripada yang pernah diamati sejak pengukuran semacam itu dimulai pada tahun 1923. Pertengahan musim panas 2004 hingga 2008, permukaan tanah di dalam kaldera telah bergerak ke atas, sebanyak 8 inci di White Lake stasiun GPS. US Geological Survey, Universitas Utah, National Park Service, dan ilmuwan dari Yellowstone Volcano Observatory mengatakan bahwa peristiwa ini tidak teratur dan tidak dapat diprediksi.

Yellowstone telah memasuki masa siklusnya beberapa tahun ke depan.. Tidak menutup kemungkinan gunung supervolcano ini akan meledak seperti 64.000 tahun yang lalu..Bila hal ini terjadi berarti kiamat lah kita penduduk bumi.. Asap dan debu yang dikeluarkan akan menutup seluruh bumi sehingga sinar matahari tidak dapat masuk dan tanaman tidak dapat berfotosintesis sehingga tidak ada lagi oksigen untuk kita bernafas.. Hal yang sama seperti saat kepunahan dinosaurus.

Selain di Yellowstone, Di Indonesia juga pernah terjadi letusan super volcano yaitu di Danau Toba, meletus terakhir sekitar 74.000 tahun lalu yang kini hanyalah sebuah danau, yang merupakan bekas kaldera terbesar di dunia. Sebelumnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali. Letusan pertama terjadi sekitar 840 juta tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea.
Letusan kedua yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi 500 juta tahun lalu. Letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol. Dari dua letusan ini, letusan ketigalah yang paling dashyat. Letusan ketiga 74.000 tahun lalu menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.

Demikianlah bukti-bukti, bahwa bencana seperti di film 2012 pernah terjadi, saat ini para ilmuwan NASA tengah gencar2nya melakukan observasi luar bumi, dalam rangka mencari lingkungan alami atau buatan yang bisa didiami seperti bumi. Dengan harapan, jika peradaban harus berakhir karena bencana, manusia bisa menyelamatkan diri ke planet lain.

Ada planet yang menurut pendapat beberapa ahli NASA memungkinkan untuk didiami, akan tetapi jaraknya sangat jauh, seperti di Planet Gliese 581 c atau mars, jika dibiakan sejumlah tanaman ganggang atau lumut yang bisa menghasilkan oksigen.



| edit post

Atlantis, benua yang hilang

Posted by Riris Yusrina 0 comments


Legenda yang berkisah tentang “Atlantis”, pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno: Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus. Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan “Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut. negara besar yang mempunyai peradaban tinggi itupun lenyap dalam semalam.” Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates , tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog.Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM).

Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis. Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut ini: “Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas,cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat,tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.”


| edit post








Bersama dengan teman-teman di sekolah menjadi hal yang paling indah, kekompakan dan kebersamaan selalu nomor satu. Waduh, betapa narsis-narsis nya tapi emang begitulah....... 8a akan menjadi kelas yang paling kompak dan berusaha menjadi yang terbaik, haha.. dengan semboyan "We Are The Leader Of Future", Hidup 8A!!! haha.... semangat dan terus maju...!

teman atau bahasa lainnya sobat/sahabat/friend atao apalah itu merupakan suatu kebutuhan yang menurutku WAJIB dimiliki oleh setiap orang, teman dapat menjadi penghibur, penyemangat dan pokoknya semuanya deh, teman merupakan sebagian dari hidupku atau "A Half Of My Life"(weleh... gayaku), tapi emang bener kok! bersama teman, dapat mencurahkan semmmmmuuuanya, ketika sedang sedih, marah, bahagia, dan lain-lain. maka dari itu selalu jaga dan peliharalah persahabatan, dan tentunya selalu KOMPAK!
Just Be Our Self!! uhuyy....

| edit post

Misteri Segitiga Bermuda

Posted by Riris Yusrina 0 comments


Sepertinya,salah satu misteri terbesar di dunia ini selalu menjadi suatu topik pembicaraan yang menarik bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai berbagai fenomena-fenomena misterius yang kerap terjadi di kawasan kematian tersebut.Berikut lanjutannya….. Salah satu misteri terbesar di perairan maut ini adalah hilangnya kapal berbendera Inggris Atalanta pada tahun 1880. Kapal itu meninggalkan Bermuda pada bulan Januari menuju Inggris dengan awak kapal yang terdiri dari 300 orang kadet dan perwira, dan tidak pernah terlihat lagi. Meskipun diadakan penjagaan ketat oleh sebuah armada besar kapal yang berlayar melintasi samudra dalam formasi dan jarak yang memungkinkan awak masing-masing kapal dpt saling melihat, tidak ada satu pun pecahan kapal, tiang atau sekoci penolong dari Atalanta yang pernah ditemukan. Namun terjadi kekecualian terjadi pada bulan Februari 1953, ketika kapal pengangkut barang yang menuju Jamaika dari York, Inggris, mengirim SOS sewaktu berada di Segitiga Bermuda. Setelah pesan itu tiba-tiba terhenti tanpa penjelasan, dilancarkanlah suatu pencarian, tetapi tidak ada apa-apa yang ditemukan. Kemudian ada laporan resmi dari London yang mengatakan, “penyebabnya tidak dapat dipastikan”.

Jumlah kehilangan yang luar biasa selalu terjadi menjelang Natal, dan para ahli belum mengetahui mengapa Segitiga itu menjadi semakin gawat setiap menjelang akhir tahun. Salah satu aspek yang paling membingungkan tentang kehilangan-kehilangan itu adalah kegagalan yang selalu dialami para pencari untuk menemukan jenasahnya. Biasanya satu atau lebih jenasah akan hanyut ke pantai setelah kecelakaan kapal, tetapi ini tidak pernah terjadi di Segitiga Bermuda. Karena kebanyak insiden yang terjadi dalam jarak yang memungkinkan untuk di lihat dari daratan, tidak adanya tubuh manusia yang ditemukan benar-benar membingungkan. Pada tahun 1965, sebuah pesawat Angkatan Udara C-119 lenyap sewaktu terbang dalam cuaca cerah dari LANUD AU Home-stead ke Grand Turk Island. Suatu pesan yang aneh dan kacau di terima oleh operator menara di Grand Turk hampir tepat pada saat pesawat itu mestinya sudah jatuh. Ada spekulasi bahwa salah satu UFO yang dilihat oleh Gemini IV mungkin telah memainkan peranan dalam hilangnya pesawat tersebut. Ada juga yang berpendapat bahwa penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di Bermuda mungkin berupa belokan ruang, dan bahawa kapal-kapal yang hilang itu mungkin terperangkap dalam dimensi ke empat. Ada juga yang berspekulasi bahwa para awak kapal itu mungkin masih hidup, sama umurnya dengan ketika mereka pergi, dan akan dapat mengungkap rahasia apa yang ada di tepi, sebelah sana Segitiga Bermuda yang gelap itu.

Ada dua tempat di bumi di mana kompas menunjukkan ke arah utara yang benar di segitiga Bermuda dan wilayah lepas pantai Jepang yang di kenal dengan laut Setan, yang angka kehilangannya juga tinggi. Antara tahun 1950-1954 sekurang-kurangnya sembilan kapal lenyap di laut Setan. Kapal-kapal itu adalah kapal besar pengangkut barang dengan mesin-mesin dan radio berkekutan besar pula, bukan perahu-perahu kecil. Akan tetapi penemuan dan penyelidikan dari pemerintah Jepang menemukan bahwa di laut tersebut di ketemukan sebuah gunung api baru.
Yang kemudian laut tersebut ditutup dan diumumkan secara resmi sebagai laut berbahaya. Satu kapal penyelidik Jepang tenggelam dalam peristiwa penyelidikan ini. Angakatan Laut Amerika, dalam operasi yang dikelompok-kelompokkan yang dikenal sebagai Project Magnet, telah melakukan penyelidikan geomagnetis yang luas, yang memperbaharui banyak ukuran yang sudah berumur lebih dari 30 tahun. Diduga proyek tersebut juga melaksanakan tugas-tugas lain, termasuk pesan-pesan dari luar angkasa dan menyelidiki Teori “ikatan yang hilang”. Ada juga yang mengaitkan keberadaan Segitiga bermuda tersebut dengan keberadaan sebuah tempat yang bernama Atlantis. Kejadian-kejadian yang non supranatural, juga sering terjadi seperti badai yang aneh, arus ombak yang luar biasa di teluk yang berarus kencang, dan pergeseran dasar laut yang berubah dengan cepat. Tempat ini juga merupakan daerah yang sangat jarang karena ditempat inilah daya magnet bumi bagian utara bertabrakan dengan magnet kutub utara. Ini akan membuat seorang penerbang akan kliyengan kehilangan arah. Ratusan kapal laut sudah hilang tanpa jejak di wilayah kecil di lepas pantai Amerika. Wilayah itu sangat boleh jadi tempat pendaratan UFO yang penuh medan magnet, perusak kompas dan alat navigasi elektronik lainnya. Tapi mungkin juga lubang ruang waktu yang menyedot hilang semua materi, seperti black hole. Atau mungkin memang tempat pusaran air yang luar biasa besarnya. Apa pun teori penjelasan yang disusun, daerah itu tetap misterius.

Dulu ketika samudera masih diarungi para pelaut pemberani dengan kapal kayu, sudah ada yang menuturkan tentang suatu wilayah di Samudera Atlantik yang tidak beres. Itu Laut Sargaso yang kadang-kadang tidak ada anginnya yang bertiup sedikit pun sampai lama sekali, sehingga kapal layar zaman itu tidak maju-maju. Padahal laut penuh dengan ganggang raksasa yang daunnya mengapung seperti tangan-tangan ribuan ular naga. Tamatlah riwayat kapal yang terlalu lama mandek, karena sementara itu dindingnya sudah ditumbuhi ganggang raksasa berdaun seperti tangan-tangan ular naga. Akhir awak kapal kayu semacam itu ialah kelaparan dan mati pelan-pelan. Begitu pula dengan kapal hantu yang tetap mengapung di laut tetapi tidak ada seorang awak pun yang mengemudikannya.

Kapal itu mungkin sudah ditinggalkan oleh awaknya yang mencoba berenang mencapai pantai, tapi tidak berhasil. Sebab, tidak ada sisanya secuil pun. Kisah semacam itu tidak diragukan lagi hanya didengarkan (atau dibaca) sebagai legenda, tapi tidak dipercaya. Namun, anehnya sampai sekarang pun masih saja ada yang beredar, dan dibaca atau diperbincangkan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah. Kadang tentang kapal yang terbalik karena salah menempatkan muatan dalam palka kapal. Atau tentang kapal yang tiba-tiba kehilangan arah dalam cuaca yang tiba-tiba saja menjadi buruk, lalu tak dapat mengatasi musibah karena kondisi kapal memang buruk, kurang perawatan. Tetapi yang lebih aneh ialah, ada beberapa kapal modern yang sebenarnya sangat layak laut, namun begitu toh ditinggalkan juga oleh awak kapalnya. Tak seorang pun yang dapat ditemukan kembali. Pada bulan April 1925 misalnya, kapal pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang, yang boleh dikatakan sudah modern dilengkapi pemancar radio, dan sangat layak laut, cepat sekali tenggelam setelah mengirim berita, “Seperti pisau raksasa! Cepat tolong! Kami tak mungkin lolos!” Kapal itu ditelan ombak bersama seluruh awaknya. Tak ada yang tersisa. Bulan Oktober 1951, kapal tanker Southern Isles mengalami nasib serupa. Ketika berlayar dalam konvoi, tiba-tiba ia hilang sampai kapal-kapal yang lain hanya dapat melihat cahaya yang ditinggalkannya sedang tenggelam ke dasar laut. Kapal tanker kembarannya Southern Districts tenggelam dengan cara yang sama dalam bulan Desember 1954. Ia hilang tanpa meninggalkan SOS ketika berlayar melintasi wilayah yang tidak beres itu ke Utara menuju South Carolina. Itu beberapa kejadian yang mencolok untuk dicatat. Kejadian lain yang serupa tapi tak sama terlalu banyak untuk disebut satu per satu. Pesawat terbang juga ditelan. Tetapi yang paling mengerikan ialah hilangnya formasi lengkap 5 buah pesawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger tanggal 5 Desember 1945.

Sebuah pesawat penyelamat yang ingin mencari sisa-sisanya pun ditelan ombak di “laut yang tidak beres” itu. Kisahnya tidak diolok-olok sebagai legenda lagi, tapi ditangani lebih serius. Jadi di kemudian hari tidak akan ada lagi yang mencoba-coba melewati daerah itu. Sejak itu, orang bicara ngeri tentang segi tiga maut Bermuda. Disebut segi tiga, karena setelah kelenyapan-kelenyapan kapal dan pesawat terbang itu diproyeksikan pada peta, ternyata semua berlangsung di suatu daerah berbentuk segi tiga, antara Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan bagian selatan Florida. Cerita 5 buah pesawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger tanggal 5 Desember 1945 yang misterius adalah pada waktu berangkat dari pangkalan udara Fort Lauderdale, di utara Miami, pada pukul 14.10 untuk latihan terbang ke arah timur sejauh 150 mil, lalu belok ke Utara sejauh 40 mil, dan akhirnya ke Barat Daya untuk kembali ke pangkalan lagi. Dalam perjalanan ada acara latihan menyerang beberapa bangkai kapal di pantai Kepulauan Great Sale Clay. Udaranya mula-mula cerah, dan penerbangan berjalan mulus. Tetapi pada pukul 15.45 komandan penerbangan Letnan Udara Charles Taylor, yang sudah mengantungi 2.500 jam terbang, melaporkan ke menara pangkalan, “Ini gawat, Pak! Kami sepertinya kehilangan arah! Tak ada daratan. Ulangi: tidak ada daratan!” Menara pengawas menanyakan posisi formasi pesawat, tapi Taylor menjawab, “Tak tahu persis di mana kami berada!”. “Terbanglah ke Barat!” perintah menara. Tapi kemudian lama sekali tidak ada kontak. Lalu ada percakapan simpang siur dari beberapa orang penerbang yang lain, “Kami tidak tahu di mana arah barat itu. Ada yang tidak beres ini. Semua terlihat aneh. Bahkan lautnya juga!” Sesudah sepi sejenak, komandan penerbangan menyerahkan komando kepada penerbang lain tanpa alasan yang jelas. Komandan baru ini melapor dengan suara setengah histeris, “Ya, Tuhan! Di mana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang di atas Teluk Meksiko!”. Pada saat itu komandan baru memutuskan untuk terbang kembali 180 derajat ke arah Florida lagi, tetapi dari kenyataan bahwa sinyal radionya makin lama makin lemah, diduga bahwa ia justru terbang lebih menjauhi pangkalan. Laporan terakhir yang dapat ditangkap ialah, “Nampaknya kami terbang memasuki air putih … … tamatlah kami!” Seorang penggemar radio SSB yang ikut mendengarkan percakapan itu menjelaskan lewat radionya, bahwa ia masih sempat mendengarkan kata-kata terakhir dari Letnan Taylor kepada para penerbang lain, “Jangan mengikuti saya! Sepertinya mereka datang dari angkasa luar!”.

Segera sesudah kontak dengan para penerbang itu putus, sebuah pesawat amfibi PBM-5 Martin Mariner mengangkasa untuk memberi pertolongan. Beberapa menit kemudian, pesawat ini melaporkan posisinya, tapi kemudian pemancarnya diam. Pesawat ini hilang juga bersama 13 awak pesawat. Tak berbekas seperti kelima pesawat Grumman yang hendak ditolong. Menurut saksi mata di atas kapal tanker Gaines Miles yang kebetulan berlayar di daerah itu, pesawat amfibi itu jatuh ke laut. Pada pukul 19.40 awak kapal tanker ini melihat ledakan dahsyat dengan kobaran api setinggi 30 m. Ketika kapal itu datang ke tempat kejadian, awaknya melihat kubangan minyak, tapi tak ada secuil pun sisa pesawat amfibi yang tampak. Apalagi orang. Dua puluh dua kapal angkatan laut, 300 pesawat terbang militer, dan sejumlah kapal selam kemudian dikerahkan untuk mencari sisa-sisa kecelakaan terbesar dalam abad ini. Hasilnya nol koma nol-nol. Penulis Amerika Charles Berlitz menjadi kaya karena bukunya yang meledak The Bermuda Triangle, terbitan Doubleday & Co, New York, tahun 1974. Sebanyak 18 juta jilid laku keras seperti pisang goreng. Berlitz mengemukakan dugaan, bahwa pesawat naas itu diserang makhluk angkasa luar dalam piring terbang bercahaya putih. Atau mungkin juga tersedot ke dalam lubang lorong waktu seperti hilangnya semua materi kalau masuk ke dalam black hole ruang angkasa. Itu semua jelas spekulasi, tetapi pada tahun 1974, masyarakat memang masih percaya pada spekulasi-spekulasi quasi ilmiah. Menurut para peneliti ilmiah yang menangani masalah ini, kompas para penerbang pesawat Grumman itu rusak, dan penerbangnya harus berjuang mengatasi keadaan dengan hanya mengandalkan pada penglihatan dan posisi matahari, untuk terbang lebih lanjut. Pada suatu saat mereka mengira terbang di atas kepulauan sebelah selatan Florida. Berdasarkan posisi yang salah ini mereka bernavigasi lebih lanjut. Tetapi sebenarnya mereka terbang zig-zag di utara Kepulauan Bahama, menuju ke Samudera Atlantik. Karena tangki bensinnya kemudian kosong, terjunlah mereka ke laut, dan hancur berkeping-keping. Kalaupun ada yang berhasil lolos dari maut ketika mendaratkan pesawatnya di permukaan air, ia jelas tidak dapat bertahan dalam air yang dingin, lalu tewas tenggelam.

Tetapi apa penyebab rusaknya kompas itu, dan mengapa itu terjadi di segi tiga Bermuda? Apakah ini berhubungan dengan air bercahaya putih yang dilaporkan oleh para penerbang, dan yang kemudian juga dilihat oleh para awak pesawat ruang angkasa Apollo 12? Menurut Bill Dillon dari U.S. Geological Survey, Woods Hole Field Center, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Di daerah segi tiga maut Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat “tambang metana”. Tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yang tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba-tiba kalau dasar laut retak. Lolosnya tidak kepalang tanggung. Dengan kekuatan yang luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat. Peristiwa ini mirip dengan blow out yang sering terjadi pada pengeboran minyak bumi. Pada blow out di daratan, yang dibakar gas adalah udara yang tidak begitu menimbulkan malapetaka, kecuali kebakaran yang mudah dikendalikan. Tetapi di dasar laut segi tiga maut Bermuda? Kejadiannya menyangkut gas metana yang luar biasa banyaknya dalam air yang juga ratusan ribu ton. Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai “air bercahaya putih”. Blow out serupa yang pernah terjadi di Laut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh ke dalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi di dasar laut, menimbuni mereka semua.

| edit post

Parallel Universe sebelumnya hanyalah sebuah cerita fiksi yang biasa dinikmati di film-film , tetapi sekarang banyak ahli fisika yang mulai mempercayai keberadaannya. Mereka mengatakan bahwa mungkin saja Elvis Presley masih hidup dan ada seseorang yang persis seperti teman-teman di alam semesta lain (sumber bbc.co.uk , 2002). Ahli fisika yang mengungkapkan keberadaan parallel universe di antaranya adalah Dr. Michio Koku dan Max Tegmark. Dr.Michio Koku (co-founder teori string field) menganalogikan keberadaan parallel universe bagi kita seperti keberadaan daerah luar kolam bagi seekor ikan gurami yang tinggal di dalam kolam (source http://mkaku.org). Ikan gurami tersebut tidak dapat melihat daerah luar kolam karena keterbatasan “teknologi” yang ia miliki. Demikian juga , kita belum dapat melihat alam semesta lainnya dengan alasan yang sama.

Jika kita bertanya , bagaimana mungkin ikan gurami itu bisa tahu bahwa ada suatu kehidupan diluar kolam padahal ia tidak dapat melihatnya? , jawabannya adalah karena adanya getaran yang ia rasakan dari gelombang di permukaan air kolam akibat dari tetasan air hujan. Getaran yang dirasakan ikan gurami itu adalah gravitasi dan cahaya dari alam semesta lain yang kita rasakan sebagai bukti keberadaan-nya. Max Tegmark adalah seorang profesor fisika dan astronomi di Universitas Pennsylvania yang berusaha membuktikan dengan penelitian dan risetnya. Ia begitu mempercayai keberadaan parallel universe ini , sedemikian kuat sampai-sampai dalam salah satu artikelnya di Science American yang berjudul “Parallel Universe”, ia menyatakan bahwa Max Tegmark di alam semesta lainnya adalah seorang pengembang perangkat lunak dengan gaji cukup besar ( sumber http://www.sciam.com ). Penelitian terbaru menyebutkan bahwa keberadaan alam semesta terdekat berjarak sekitar 1028 meter dari bumi kita.

Alam semesta ini belum belum dapat kita lihat . Jarak terjauh yang dapat kita lihat sampai saat ini adalah batas alam semesta kita yaitu sekitar 4.1026 meter. Keberadaan alam semesta terdekat yang sama dengan alam semesta kita berjarak sekitar (1010)118 meter dari bumi kita. Dasar teori parallel universe adalah ketidakterbatasan jagat raya yang memberikan kemungkinan ada alam sesta lain. Teori big bang menyebutkan bahwa semua benda di seluruh jagad raya berasal dari suatu titik yang mengalami ledakan hebat. Benda-benda ini adalah yang kita sebut dengan galaksi . Penelitian membuktikan bahwa semakin kita mempelajari jagad raya , semakin banyak pula galaksi yang kita temukan (Kenneth Krane ,1992). Saat ini diperkirakan ada 1011 galaksi di Jagad Raya yang sangat mungkin juga memiliki suatu peradaban/kehidupan seperti di galaksi kita. Galaksi yang mempunyai kehidupan kita sebut sebagai alam semesta , dan tidak tertutup kemungkinan bahwa di jagad raya ternyata mempunyai alam semesta dengan bumi seperti yang kita huni ini.

Teman-teman tahu ngga’? teori parallel universe ini dulunya hanya dianggap sebagai teori metafisika ,bukan teori fisika. Perbedaan utama antara teori metafisika dengan teori fisika adalah kemampuan suatu teori untuk dapat diuji kebenarannya.Teori metafisika tidak/belum dapat diuji kebenarannya sedangkan teori fisika sudah dapat diuji kebenarannya. Saat ini teori parallel universe sudah merupakan teori fisika , meskipun awalnya berupa teori metafisika , seperti juga teori medan magnet yang tak terlihat , melambatnya aliran waktu pada kecepatan tinggi , lubang hitam/black hole , dll. Max Tegmark mengungkapkan bahwa ahli fisika telah menetapkan ada 4 tingkatan parallel universe.

Level I : Beyond Our Cosmic Horison –> Merupakan teori parallel universe yang paling kecil tingkat kontoversialnya.Teori ini menyatakan bahwa parallel universe tidak dapat kita lihat karena ia berada diluar garis horison alam semesta kita. Analoginya seperti kita melihat kapal di tengah laut. Kita tidak dapat melihat kapal apabila ia berada di luar horison. Tetapi jika kapal itu mendekati kita , dan masuk dalam horison , kita akan dapat melihat kapal itu sedikit demi sedikit. Parallel universe level I oleh ahli fisika digambarkan bahwa alam semesta kita seperti gelembung udara yang saling berdesak-desakan dalam ruang yang disebut jagad raya.

Level II : Other Postiflation Bubbles –> Level ini menyatakan , bila alam semesta pada level I dapat dikelompokkan menjadi satu multiverse , maka jagad raya ini terdapat banayk multiverse. Teori ini didasarkan pada teori Chaotic Eternal Inflation , yang menyatakan bahwa jagad raya kita terus berkembang semakin membesar sejak terjadinya big bang hingga sekarang. Teori ini menyatakan bahwa kita selamanya tidak dapat melihat multiverse lainnya dikarenakan cepatnya perkembangan jagat raya yang menjadi perantara multiverse.

Level III : Quantum Many World –>Teori ini menyatakan bahwa alam semsta lainnya berada disekitar kita! Teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum yang menyatakan bahwa proses kuantum acak menyebabkan alam semesta bercabang dengan banyaknnya kemungkinan yang terjadi. Perbedaan mendasar pada level I dan III adalah letak alam semesta yang sama dengan alam semesta kita.Level I menyatakan bahwa alam semesta yang sama dengan alam semesta kita kita berada diluar horison , sedangkan level III mengatakan alam semesta yang sama dengan alam semesta kita kita berada pada cabang kuantum lainnya. Level III merupakan teori parallel universe yang paling tinggi kontroversialnya , karena teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum yang juga kontoversial.

Level IV : Other Mathematical Structures –> Merupakan teori paralllel universe yang matematis dan menggunakan semua kemungkinan yang ada. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta lainnya tidak hanya berada di luar horison alam semesta kita tetapi juga berbeda dengan alam semesta kita dalam segala hal , misalnya : waktu , hukum fisika , dan jagat raya. Alam semesta pada level IV ini sangat sulit untuk divisualisasikan karena banyaknya kemungkinan yang dapat terjadi. Salah satu buktinya adanya parallel universe ini ditemukan oleh dua orang ahli fisika , Dr.Robert Foot dan Dr.Saibal Mitra , Melbourne , Australia. Bukti tersebut mereka temukan pada penelitian asteroid Eros berupa adanya percikan mirror matter. Mereka mendefinisikan mirror matter sebagai bayang cermin dari sesuatu yang ada di alam semesta sebagai penyetabil alam semesta. Mirror Matter ini ada sebagai pemenuhan kodrati alam yang selalu simetris dan mempunyai dua sisi , kanan dan kiri. Alam semesta adalah sisi kiri dan mirror matter adalah sisi kanannya. Kita pada saat ini belum dapat melihat keberadaan mirror matter karena ia berinteraksi dengan alam semesta kita hanya melalui gravitasi.

| edit post

smiLe

MY MUSIC ("crush": David Archuleta)

Search

Design by Coverday